Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Tindakan yang dihindari untuk menjaga motivasi bawahan

Jangan lakukan hal-hal ini pada bawahan anda bila tidak ingin menjatuhkan motivasi dan mental mereka!!!
Salah satu kunci penting memotivasi bawahan adalah menghindari tindakan-tindakan yang membunuh motivasi. Ini berarti, memotivasi bawahan tidak cukup hanya dengan mendorong berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang atasan/ bos, untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat bawahan. Sikap negatif anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain. Ada banyak hal yang dapat mengendurkan motivasi  bawahan. Yang terpenting berasal dari anda sendiri.

Berikut beberapa tips beberapa tindakan yang perlu anda ingat-ingat, karena bila tidak, anda dapat menjatuhkan motvasi bawahan.

1.     Jangan mengkritik bawahan di hadapan orang lain.
Ini adalah pembunuh motivasi nomor satu. Jangan permalukan karyawan di hadapan orang lain. Meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar, namun mengkritiknya di depan umum, dapat melukai perasaannya. Kritik anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi menjadi sakit hati dan dendam berkepanjangan.
2.    Jangan menghina/merendahkan bawahan anda.
Melontarkan kata-kata seperti, "bodoh", "goblok", atau kata-kata penuh hinaan lain adalah tindakan yang harus dihindari jauh-jauh. Berhati-hatilan dengan perkataan anda. Jangan sepelekan orang lain. Mereka takkan melakukan sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap mereka tidak becus.
3.    Jangan menganggap bawahan sebagai alat.
Sebagai Atasan atau bos, anda memang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun, jika anda bersikap seolah-olah memperalat bawahan demi tujuan anda sendiri, anda akan kehilangan simpati dan motivasi bawahan untuk mau bekerja pada anda. Libatkan mereka pada tujuan bersama.
4.    Jangan berlaku tidak adil.
Adalah wajar jika anda senang pada bawahan terbaik anda. Namun itu
bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali
menjatuhkan semangat seluruh bawahan. Terlebih lagi bila anda tak sadar
sedang "dijilat" oleh bawahan yang anda sukai.
5.    Jangan hanya memikirkan diri sendiri.
Bagaimana perasaan anda saat mendengar atasan membanggakan dan memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Anda mungkin merasa direndahkan secara tak langsung. Atau anda mungkin merasa atasan anda sedang mengambil keuntungan dari anda. Maka, itu pulalah yang dirasakan oleh karyawan anda jika anda hanya berpusat pada diri sendiri dan tak memberikan perhatian pada mereka.
6.    Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Bawahan membutuhkan sebuah keputusan yang tegas, segera, namun bijaksana dari atasannya. Jika anda tampak bimbang dengan keputusan anda sendiri, bawahan akan merasa lebih bimbang lagi. Ini cepat sekali menjegal motivasi. Bukan hanya itu, mereka mungkin tak lagi mempercayai kemampuan diri mereka sendiri juga anda.
7.    Jangan melemparkan tanggung jawab.
Tugas seorang atasan/ bos adalah membimbing anak buahnya agar lebih baik dan berhasil. Salah satunya adalah dengan mendelegasikan wewenang. Tapi itu bukan berarti anda terlepas dari tanggung jawab atas tugas tersebut. Melemparkan tanggung jawab dapat meruntuhkan kepercayaan mereka pada anda sebagai seorang pemimpin.
8.     Jangan kaku, namun jangan turunkan standar kualitas anda.
Situasi tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Anda harus bersikap
tegas, namun jangan diartikan sebagai sikap kaku. Terbuka dan terimalah
masukan-masukan dari bawahan anda. Namun, anda tetap harus menjaga standar
kualitas yang anda inginkan. Jika anda toleran terhadap sebuah kelemahan, anda menurunkan moral bawahan lain yang memiliki inisiatif tinggi.
9.    Jangan menunjukkan ketidakpercayaan.
Kuncimemotivasi orang adalah memberikan kepercayaan pada mereka. Sebaliknya, mematikan motivasi bawahan paling mudah dilakukan dengan mencabut kembali kepercayaan itu. Sepatah ucapan yang menunjukkan ketidakpercayaan sudah cukup untuk menyingkirkan motivasi mereka.


Post a Comment for "9 Tindakan yang dihindari untuk menjaga motivasi bawahan"